cover
Contact Name
Siti Juariah
Contact Email
sitijuariah@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sitijuariah@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 23384921     EISSN : 26141515     DOI : -
Jurnal klinikal sains program studi analis kesehatan adalah jurnal ilmiah yang membahas tentang kompetensi analis kesehatan yang meliputi kompetensi Mikrobiologi, Hematologi, Parasitologi, Imunoserologi, Toxikologi, dan Kimia Klinik. Jurnal klinikal sains akan terbit setiap enam bulan, dalam satu periode setiap tahun ajaran akan terbit dua kali yakni pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2018): Juni" : 10 Documents clear
UJI MORTALITAS LALAT RUMAH (Musca domestica) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT DUKU (Lansium domesticum Corr.) Adi, Darmadi; Anita, Desi
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.188 KB)

Abstract

Lalat rumah (Musca domestica) merupakan serangga yang membawa bibit penyakit yang bersumber dari sampah, limbah buangan rumah tangga dan sumber kotoran lainnya. Salah satu penyakit yang sering ditularkan oleh lalat rumah (Musca domestica) adalah diare. Upaya pengendalian dan pemberantasan lalat yaitu dengan penggunaan insektisida alami. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami adalah ekstrak kulit duku (Lansium domesticum Corr.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mortalitas lalat rumah (Musca domestica) serta mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit duku. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratory dengan design penelitian posttest  only control group design. Ekstrak kulit duku dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 15% kemudian disemprotkan pada lalat rumah dan diamati selama 1 jam. Berdasarkan hasil penelitian esktrak kulit duku mengandung senyawa flavonoid, saponin dan triterpenoid. Rerata kematian lalat rumah (Musca domestica) pada konsentrasi 5% mampu membunuh 5 ekor dalam waktu 27 menit, 10% mampu membunuh 5 ekor dalam waktu 18 menit, sedangkan 15% mampu membunuh 5 ekor lalat rumah dalam waktu 12 menit. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit duku (Lansium domesticum Corr.) berfungsi sebagai insektisida alami disebabkan adanya senyawa metabolit sekunder yang aktif dalam membunuh lalat rumah (Musca domestica).   Kata Kunci          : Insektisida, Musca domestica, Lansium domesticum   Corr.
TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MATOA (Pometia pinnata) TERHADAP LARVA (Artemia salina L) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Surya, Alfin
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.634 KB)

Abstract

Matoa (Pometia pinnata) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Orang menggunakan matoa pada buah saja sementara bagian lain seperti daun masih sedikit dimanfaatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun etil asetat mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas ekstrak etil asetat daun matoa terhadap larva Artemia salina menggunakan metode BSLT. Hasil yang diperoleh dianalisis oleh tabel probit untuk menemukan nilai LC50 (Lethal Concentration 50). Nilai LC50 diperoleh berdasarkan uji toksisitas ekstrak etil asetat daun matoa pada 183 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut sangat toksik terhadap uji mortalitas larva Artemia.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN Bacillus sp. Juariah, Siti; Sari, Wulan Puspa
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.504 KB)

Abstract

Media yang paling sering digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi salah satunya adalah Nutrient agar karena sebagai media umum, namun harga media tersebut mahal. Limbah cair tahu adalah salah satu bahan alami yang mengandung protein cukup tinggi dan harganya murah sementara limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik dan jumlah koloni pada Bacillus sp. pada media alternatif dari limbah cair tahu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiment laboratory. Bedasarkan hasil  penelitian, karateristik koloni Bacillus sp. pada media Nutrient agar dan media limbah cair tahu berbentuk bulat, elevasi datar, tepi koloni tidak rata, permukaan kasar dan tidak berlendir. Ukuran dan warna koloni bakteri pada media Nutrient agar berdiameter 1 – 2,5 mm dan berwarna putih, sedangkan pada media limbah cair tahu berukuran 2,5 mm. Adapun total koloni media limbah cair tahu pada kosentrasi 8%  pada pengenceran 10-4 dan Nutrient agar pada pengulangan 1, dan 2, berturut-turut yaitu 102 x 10-4 CFU/mL. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa media limbah cair industri tahu dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan Bacillus sp.
IDENTIFIKASI NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN SIRUP YANG DIJUAL DI LIMA SD KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU Devitria, Rosa; Sepryani, Harni
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.264 KB)

Abstract

Pada dasarnya minuman yang dijual di sekitar sekolah tidak memenuhi persyaratan dan mengandung bahan berbahaya seperti penambahan pemanis buatan oleh produsen sebagai pengganti gula, karena harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan pemanis gula asli. Pemanis buatan merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak mempunyai nilai gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya natrium siklamat yang terdapat dalam minuman sirup yang dijual di lima SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode survei pada lima macam minuman sirup. Identifikasi sampel dilakukan secara kualitatif yaitu uji pendugaan dengan reaksi pengendapan, hasil positif dilanjutkan uji penegasan secara KLT. Hasil penelitian uji pendugaan dengan reaksi pengendapan menunjukkan tiga sampel yang mengandung pemanis natrium siklamat. Uji lanjutan pada tiga sampel dengan metode KLT dilihat dengan menggunakan lampu UV dan dilakukan penyemprotan dengan AgNO3 didapatkan bercak Rf sampel sama dengan pembanding dan kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada minuman sirup yang dijual di tiga SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru mengandung pemanis buatan natrium siklamat.   Kata Kunci:   Kromatografi Lapis Tipis, Siklamat, Sirup, Uji Pengendapan
ANALISIS BORAKS PADA JAJANAN ANAK YANG DIJUAL DI SDN 18 DAN SDN 20 KOTA PEKANBARU Devitria, Rosa; Sepryani, Harni
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.044 KB)

Abstract

Jajanan di lingkungan sekitar sekolah dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak usia sekolah. Penambahan zat makanan yang berbahaya yaitu natrium tetraborat membuat orang tua siswa menjadi khawatir. Natrium tetraborat yang lebih dikenal dengan nama boraks dinyatakan dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999, tetapi pada kenyataannya masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis boraks yang terdapat pada jajanan secara kualitatif dengan uji nyala api dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan uji kualitatif, dari 5 sampel yang dibeli, terdapat 2 sampel yang positif mengandung boraks, yaitu terjadi perubahan warna nyala api menjadi warna nyala hijau. Sampel positif mengandung boraks yaitu martabak mini dan somai ikan. Kadar boraks pada sampel makanan martabak mini yaitu sebesar 3,2272 ppm. Kadar boraks pada sampel makanan somai ikan yaitu sebesar 2,2356 ppm.
IDENTIFIKASI NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN SIRUP YANG DIJUAL DI LIMA SD KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU Rosa Devitria; Harni Sepryani
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.264 KB)

Abstract

Pada dasarnya minuman yang dijual di sekitar sekolah tidak memenuhi persyaratan dan mengandung bahan berbahaya seperti penambahan pemanis buatan oleh produsen sebagai pengganti gula, karena harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan pemanis gula asli. Pemanis buatan merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak mempunyai nilai gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya natrium siklamat yang terdapat dalam minuman sirup yang dijual di lima SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode survei pada lima macam minuman sirup. Identifikasi sampel dilakukan secara kualitatif yaitu uji pendugaan dengan reaksi pengendapan, hasil positif dilanjutkan uji penegasan secara KLT. Hasil penelitian uji pendugaan dengan reaksi pengendapan menunjukkan tiga sampel yang mengandung pemanis natrium siklamat. Uji lanjutan pada tiga sampel dengan metode KLT dilihat dengan menggunakan lampu UV dan dilakukan penyemprotan dengan AgNO3 didapatkan bercak Rf sampel sama dengan pembanding dan kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada minuman sirup yang dijual di tiga SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru mengandung pemanis buatan natrium siklamat. Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis, Siklamat, Sirup, Uji Pengendapan
ANALISIS BORAKS PADA JAJANAN ANAK YANG DIJUAL DI SDN 18 DAN SDN 20 KOTA PEKANBARU Rosa Devitria; Harni Sepryani
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.044 KB)

Abstract

Jajanan di lingkungan sekitar sekolah dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak usia sekolah. Penambahan zat makanan yang berbahaya yaitu natrium tetraborat membuat orang tua siswa menjadi khawatir. Natrium tetraborat yang lebih dikenal dengan nama boraks dinyatakan dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999, tetapi pada kenyataannya masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis boraks yang terdapat pada jajanan secara kualitatif dengan uji nyala api dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan uji kualitatif, dari 5 sampel yang dibeli, terdapat 2 sampel yang positif mengandung boraks, yaitu terjadi perubahan warna nyala api menjadi warna nyala hijau. Sampel positif mengandung boraks yaitu martabak mini dan somai ikan. Kadar boraks pada sampel makanan martabak mini yaitu sebesar 3,2272 ppm. Kadar boraks pada sampel makanan somai ikan yaitu sebesar 2,2356 ppm.
UJI MORTALITAS LALAT RUMAH (Musca domestica) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT DUKU (Lansium domesticum Corr.) Darmadi Adi; Desi Anita
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.188 KB)

Abstract

Lalat rumah (Musca domestica) merupakan serangga yang membawa bibit penyakit yang bersumber dari sampah, limbah buangan rumah tangga dan sumber kotoran lainnya. Salah satu penyakit yang sering ditularkan oleh lalat rumah (Musca domestica) adalah diare. Upaya pengendalian dan pemberantasan lalat yaitu dengan penggunaan insektisida alami. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami adalah ekstrak kulit duku (Lansium domesticum Corr.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mortalitas lalat rumah (Musca domestica) serta mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit duku. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratory dengan design penelitian posttest only control group design. Ekstrak kulit duku dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 15% kemudian disemprotkan pada lalat rumah dan diamati selama 1 jam. Berdasarkan hasil penelitian esktrak kulit duku mengandung senyawa flavonoid, saponin dan triterpenoid. Rerata kematian lalat rumah (Musca domestica) pada konsentrasi 5% mampu membunuh 5 ekor dalam waktu 27 menit, 10% mampu membunuh 5 ekor dalam waktu 18 menit, sedangkan 15% mampu membunuh 5 ekor lalat rumah dalam waktu 12 menit. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit duku (Lansium domesticum Corr.) berfungsi sebagai insektisida alami disebabkan adanya senyawa metabolit sekunder yang aktif dalam membunuh lalat rumah (Musca domestica). Kata Kunci : Insektisida, Musca domestica, Lansium domesticum Corr.
TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MATOA (Pometia pinnata) TERHADAP LARVA (Artemia salina L) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Alfin Surya
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.634 KB)

Abstract

Matoa (Pometia pinnata) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Orang menggunakan matoa pada buah saja sementara bagian lain seperti daun masih sedikit dimanfaatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun etil asetat mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas ekstrak etil asetat daun matoa terhadap larva Artemia salina menggunakan metode BSLT. Hasil yang diperoleh dianalisis oleh tabel probit untuk menemukan nilai LC50 (Lethal Concentration 50). Nilai LC50 diperoleh berdasarkan uji toksisitas ekstrak etil asetat daun matoa pada 183 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut sangat toksik terhadap uji mortalitas larva Artemia.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN Bacillus sp. Siti Juariah; Wulan Puspa Sari
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.504 KB)

Abstract

Media yang paling sering digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi salah satunya adalah Nutrient agar karena sebagai media umum, namun harga media tersebut mahal. Limbah cair tahu adalah salah satu bahan alami yang mengandung protein cukup tinggi dan harganya murah sementara limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik dan jumlah koloni pada Bacillus sp. pada media alternatif dari limbah cair tahu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiment laboratory. Bedasarkan hasil penelitian, karateristik koloni Bacillus sp. pada media Nutrient agar dan media limbah cair tahu berbentuk bulat, elevasi datar, tepi koloni tidak rata, permukaan kasar dan tidak berlendir. Ukuran dan warna koloni bakteri pada media Nutrient agar berdiameter 1 – 2,5 mm dan berwarna putih, sedangkan pada media limbah cair tahu berukuran 2,5 mm. Adapun total koloni media limbah cair tahu pada kosentrasi 8% pada pengenceran 10-4 dan Nutrient agar pada pengulangan 1, dan 2, berturut-turut yaitu 102 x 10-4 CFU/mL. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa media limbah cair industri tahu dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan Bacillus sp.

Page 1 of 1 | Total Record : 10